ASPEK BUDAYA DALAM TINDAKAN EKONOMI

 ASPEK BUDAYA DALAM TINDAKAN EKONOMI

ABSTRAK 

Pengertian sosial budaya adalah suatu tatanan dan interaksi dalam kehidupan masyarakat yang meliputi elemen-elemen seperti adat istiadat, pengetahuan, kepercayaan, juga moral. Sosial budaya yang berkembang dalam suatu masyarakat dapat mengalami perubahan yang didorong oleh faktor-faktor seperti globalisasi serta pengaruh dari luar yang antara lain mengakibatkan terjadinya akulturasi dan asimilasi. Sementara faktor penghambat dalam perubahan sosial budaya adalah situasi masyarakat yang terisolasi serta sifat konservatif.

Abstract

The definition of socio-culture is an order and interaction in people’s lives which includes elements such as customs, knowledge, beliefs, as well as morals. Socio-culture that develops in a society can experience changes driven by factors such as globalization and external influences which among others result in acculturation and assimilation. While the inhibiting factors in socio-cultural change are the isolated situation of society and the conservative nature.

PENDAHULUAN

       Pengaruh budaya terhadap kinerja suatu perekonomian masih menjadi suatu asumsi yang mengikat dalam analisis ilmu ekonomi, khususnya dalam analisis ekonomi neoklasik. Hal ini terkait dengan kesulitan ilmu ekonomi untuk memahami peranan budaya itu sendiri. Selain itu juga karena sulitnya mengkuantifikasi variabel budaya atau karena budaya itu sendiri melekat di mana-mana, seperti dalam selera, kebiasaan, dan sebagainya. Akan tetapi, dalam perkembangan yang terakhir,para ekonom mulai mengakui bahwa budaya memang berpengaruh terhadap kinerja ekonomi. Namun, ada bagian dari budaya yang tidak dapat dijelaskan atau sebaiknya tidak dijelaskan oleh ilmu ekonomi (Casson, 1993).

• Kebudayaan adalah kompleks yang mencangkup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral. Hukum dan adat istiadat dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan manusia sebagai anggota masyarakat. Kebu ondayaan mencangkup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban larangan-larangan dan tindakan-tindakan yang diizinkan. Kebudayaan itu bersifat spesifik sebab aspek ini menggambarkan pada kehidupan. Setiap kesatuan masyarakat pola kehidupannya berbeda titik masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan titik mereka merupakan suatu sistem hidup bersama sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan, oleh karena setiap anggota kelompok merasa dirinya terikat satu dengan lainnya. Keterikatan ini menyebabkan kebudayaan memiliki pengaruh bagi setiap perilaku masyarakat.

• Oleh karena itu kebudayaan memiliki pengaruh yang kuat bagi setiap tindak tanduk masyarakat yang hidup di dalamnya. Akibat pengaruh ini, seringkali terjadi masalah di dalamnya. Salah satunya adalah masalah ekonomi. Kebudayaan yang tidak sesuai bisa saja menjadi salah satu penyebab kemiskinan dimasyarakat.

• Ekonomi adalah suatu pokok bagian dari masyarakat zaman ini, pada itu kebanyakan sarjana sosiologi setuju. Di samping menjadi institusi sosial dalam kepunyaan benarnya, itu juga berperan untuk yang administrasi, bidang pendidikan, etis sah/tentang undang-undang, dan organisasi masyarakat religius singkatnya bangunan bagian atas yang sosial itu. Hanyalah dinamis hubungan ini dan bagaimana ditemukan adalah sesuatu yang debat teoritis sarjana sosiologi yang klasik marx, durkheim, dan Weber membentuk itu pondasi bagi sosiologi klasik dan menyediakan teori berlian dan analisa yang masih diperdebatkan hari ini semua setuju bahwa ekonomi sangat utama suatu peristiwa sosial dan untuk pantas belajar demikian.

A Budaya Dalam Produksi

Reproduksi berasal dari kata re yaitu kembali dan produksi membuat atau menghasilkan, jadi reproduksi mempunyai arti suatu proses dalam menghasilkan sesuatu yang baru. Sedangkan budaya adalah suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama oleh semua anggota organisasi dalam pelaksanaan pekerjaan yang ada dalam organisasi tersebut. Dapat disimpulkan reproduksi budaya adalah suatu proses dalam menghasilkan pola keseluruhan keyakinan dan harapan yang baru dalam organisasi masyarakat yang dipegang teguh oleh semua anggota organisasi. kebudayaan merupakan proses penegasan identitas budaya yang dilakukan oleh pendatang , yang dalam hal ini menegaskan keberadaan kebudayaan asalnya. Reproduksi budaya ialah bertemunya dua budaya yang berbeda dan satu sama lain salin mempengaruhi sehingga timbul kebudayaan baru yang mengandung unsur dua kebudayaan tersebut.

Di dunia ini tidak ada yang berhenti, semuanya berjalan, dan mengalami proses kebudayaan, termasuk masalah kebudayaan. Proses reproduksi kebudayaan merupakan proses aktif yang menegaskan keberadaannya dalam kehidupan sosial sehingga mengharuskan adanya adapatasi bagi kelompok yang memiliki latar belakang kebudayaan yang berbeda. Proses semacam ini merupakan proses sosial budaya yang penting karena menyangkut dua hal. Pertama, tataran sosial akan terlihat proses dominasi dan subordinasi budaya terjadi secara dinamis yang memungkinkan kita menjelaskan dinamika kebudayaan secara mendalam. Kedua, pada tataran individual akan dapat diamati proses resistensi di dalam reproduksi identitas kultural sekelompok orang di dalam konteks sosial budaya tertentu. Proses adaptasi ini berkaitan dengan dua aspek: ekspresi kebudayaan dan pemberian makna tindakan-tindakan individual.

Secara umum mobilitas berbagai kelompok masyarakat telah menjadi fenomena yang sangat umum. Hal ini mengandung pengertian bahwa lingkungan sosial budaya setiap orang dapat berubah-ubah yang sangat tergantung pada perilaku mobilitas seseorang atau sekelompok orang. Mobilitas dengan demikian telah mendorong proses rekonstruksi identitas sekelompok orang. Sejalan dengan hal ini ada dua proses yang dapat terjadi, seperti tampak dalam pandangan para ahli. Pertama, terjadi adaptasi kultural para pendatang dengan kebudayaan tempat ia bermukim, yang menyangkut adaptasi nilai dan praktik kehidupan secara umum. Kebudayaan lokal dalam hal ini telah menjadi kekuatan baru yang memperkenalkan nilai-nilainya kepada pendatang, meskipun ia tidak sepenuhnya memiliki daya paksa. Namun demikian, proses reproduksi kebudayaan lokal, tempat setiap kebudayaan melakukan penegasan keberadaannya sebagai pusat orientasi nilai suatu masyarakat, tentu saja mempengaruhi mode ekspresi diri setiap orang (Appadurai, 1994; Hill dan Turpin, 1995).

Kedua, terjadi proses pembentukan identitas individual yang dapat saja mengacu kepada nilai-nilai kebudayaan asalnya. Bahkan dalam konteks ini seseorang dapat saja ikut memproduksi kebudayaan asalnya di tempat yang baru (Foster, 19873; Kemp, 1988; Abdullah, 1996; Strathern, 1995). Kebudayaan dalam hal ini kemudian berfungsi sebagai apa yang dikatakan Ben Anderson sebagai imagined values, yang berfungsi dalam fikiran setipa orang yang menjadi pendukung dan yang mempertahankan kebudayaan itu meskipun seseorang berada di luar lingkungan kebudayaannya.

B. Budaya kelas sosial

budaya sosial terdiri dari tiga aspek :

1. Kelas bawah, berkaitan dengan bagaimana peranan sosial dan ikatan budaya dalam mempertahankan solidaritas mengizinkan tindakan ekonomi atau politik tertentu.

2. Profesional dan manajer, bagaimana budaya yang dimiliki profesional dan manajer (nilai, norma) dapat memberi kemampuan untuk melakukan mobilitas baik pekerjaan dan sosial.

3. Kelas pekerja, bagaimana bahasa Indonesia, rasa, kehormatan, norma hukum dapat mempengaruhi perilaku atau motivasi.

C. BUDAYA DALAM PERTUKARAN

Teori pertukaran merupakan suatu contoh dari teori Yang memusatkan perhatiannya pada tingkat analisis mikro dalam studi antropologi dan sosiologi. Teori pertukaran Ini relevan dengan kenyataan sosial antarpribadi (inter-Personal) dalam setiap masyarakat di mana dan kapan pun mereka berada. Teori pertukaran ini memfokuskan perhatian pada prilaku nyata manusia, bukan pada proses-proses yang Bersifat subyektif belaka. Dalam ha1 ini analisis tentang hubungan sosial dimaksud dilakukan dengan mempertimbangkan Cost and reward sebagai dua karakteristik pokok teori Pertukaran. walaupun teori pertukaran tersebut cenderung mencerminkan suatu orientasi yang bersifat individualistik,namun bukan berarti teori ini menolak eksistensi kelompok Dan struktur sosial sama sekali. Maksudnya, di dalam perspektif teori pertukaran individu dianggap sebagai sesuatu yang primer, sedangkan masyarakat (struktur sosial) dilihat sebagai sesuatu yang sekunder, yakni muncul dari Pertukaran yang bersifat interpersonal yang dilandasi oleh Kepentingan-kepentingan individu terkait. Dalam hubungan Ini dapat dikemuknkan sebuah contoh yang bersifat ulnurn, Misalnya prilaku altruistik (cinta). Prilaku ini tidnk Lain adnlah cerminan dari kebutuhan seseorang (individu).

D. PASAR SEBAGAI KONTRIBUSI BUDAYA

Pasar merupakan sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan Imbalan uang.Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah Seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian.Ini adalah Pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan Setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada satu dari dua belah pihak.Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, Skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal Yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan Pusat perbelanjaan.Sedangkan Menurut Tati Suhartati Joessron mendefinikan pasar adalah Pasar dalam pengertian teori ekonomi adalah suatu situasi seorang atau lebih Pembeli (konsumen) dan penjual (produsen dan pedagang) melakukan transaksi Setelah kedua pihak telah mengambil kata sepakat tentang harga terhadap Sejumlah (kuantitas) barang dengan kuantitas tertentu yang menjadi objek Transaksi.Kedua pihak, pembeli dan penjual, mendapatkan manfaat dari adanya Transaksi atau pasar.Pihak pembeli mendapatkan barang yang diinginkan untuk Memenuhi dan memuaskan kebutuhannya sedangkan penjual mendapatkan Imbalan pendapatan untuk selanjutnya digunakan untuk membiayai aktivitasnya Sebagai pelaku ekonomi produksi atau pedagang.

KESIMPULAN

Aspek budaya dalam tindakan ekonomi merupakan hambatan untuk mencapai apa-apa yang sebenarnya menjadi tujuan ekonomi yakni antara lain adalah kesejahteraan, kemapanan. Akan tetapi jika dilihat dari segi positifnya, akan terlihat berbeda, justru sebaliknya pengaruh budaya-budaya seperti tersebut di atas, akan lebih mendapatkan peran penting dalam tindakan ekonomi. Misalnya suatu produktor memproduksi baik barang maupun jasa disesuaikan pada budaya-budaya atau kebiasaan yang melekat pada masyarakat.

DAFTAR PERTANYAAN

1. Jelaskan pengertian sosial budaya?

2. Apa perbedaan budaya dengan adat?

3. Sebutkan budaya yang ada diIndonesia yang kamu ketahui?

DAFTAR PUSTAKA

Damsar “Sosiologi ekonomi” Ed. Revisi cet. 2 Jakarta PT. Raja grafindo persada 2002

Weber Max,(1922) 1978,economy and society: An outline of interpretative sociology. Vol 2.berkeley: university of california press.

http://anggitawidasari.wordpress.com/2012/05/07/pengaruh-kebudayaan-terhadap-kehidupan-ekonomi-masyarakat-pedesaan/

http://id.prmob.net/antar-budaya/rusia/hubungan-interpersonal-2198166.html

DATA PENULIS


ZALIFA PATHONAH lahir di Bengkalis pada tanggal 13 September 2003 anak pertama dari lima bersaudara Yang saat ini berusia 19 tahun. Anak kandung dari ibu Ramlah dan bapak Jufri. Dan saya Menyelesaikan pendidikan di SD 003 bangsal Aceh kota Dumai pada tahun 2015. Dan MTs Nurul Islam Kota Dumai Pada tahun 2018. Dan SMA negeri 2 Bengkalis pada tahun 2021. Sekarang, Lagi dalam proses menumpuh pendidikan perguruan tinggi di Institut Agama Islam Tafaquh Fiddin Dumai Mengambil jurusan Ekonomi Syariah Islam. Motifasi hidup saya yaitu “Bisa Membahagiakan Kedua orang tua dan semoga ilmu yang saya peroleh bisa bermanfaat buat Banyak orang Maupun Didunia dan Juga akhirat”.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERKUNJUNG KE NEGARA MALAYSIA

PERKENALAN DIRI

Pengertian sosiologi